Friday, January 21, 2011

5 Makhluk Laut Paling Beracun

5. Bulu Babi

Pastinya orang yang pernah bermain ke pantai atau pulau-pulau kecil sudah mengenal makhluk satu ini, Bulu Babi. Sosoknya yang berduri (yang sama sekali tidak mirip dengan babi), menjadi biota yang paling dihindari oleh para penikmat laut saat sedang snorkeling ataupun sekedar berenang di area ekosistem pesisir dan lautan. efek racun bulu babi tidak mematikan, kadang hanya menimbulkan kram, sendi kaku dan demam semalaman.



Bulu babi (Sea urchins) merupakan biota ekinodermata yang berasal dari lebih 540 juta tahun yang lalu. Bulu babi dikenal mempunyai sistem immune yang kuat dan umur yang panjang, beberapa dapat hidup sampai 100 tahun. Ciri-ciri tubuhnya adalah berbentuk bulat, berduri, berwarna beragam dari hitam, ungu kehijauan, hijau zaitun, dan coklat. Hewan ini bergerak perlahan ini memiliki hubungan dekat dengan "dollar pasir" yang tidak beracun. Ukuran bulu babi beragam, biasanya 3 sampai 10 cm (1,2-3,9 inci) meskipun spesies terbesar bisa mencapai 36 cm (14 in). Bulu babi bergerak dengan menggunakan ratusan kaki tabung.

Hewan ini memiliki duri ditubuhnya yang tentu saja beracun. umumnya panjang duri 1-3cm, dan tebalnya 1-2 ml, serta tidak terlalu tajam. khusus spesies antillarum Diadema , serig ditemukan di Karibia, duri lebih tipis dan berbahaya karena panjang duri mencapai 10 sampai 30 sentimeter. Bulu babi ini memiliki anus dibawah tubuhnya yang menjadi satu dengan mulut


Manfaat bagi manusia :
1. Gonad (semacam kelenjar kelamin) dan telur dalam bulu babi adalah sumber makanan berprotein dan wisata lezatnya kuliner tersendiri baik dimakan mentah atau dimasak. di beberapa negara seperti hindia barat, pantai pasifik amerika utara dan selandia baru gonad biasa dikonsumsi. bahkan di jepang, harga per Kilogramnya = $450

2. Bulu babi mempunyai kesamaan lebih dari 7000 gen dengan manusia, mempunyai imunitas alami, dengan 10 sampai 20 kali gen lebih banyak dari manusia. Harapannya adalah dengan mengkaji bulu babi dan melakukan pemetaan DNA yang lengkap dari biota iniakan menyediakan sebuah set baru antibodi dan antiviral untuk melawan berbagai macam penyakit, termasuk kanker.

4. Ubur-ubur

Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut yang termasuk dalam kelas Scyphozoa. Tubuhnya berbentuk payung berumbai, dapat membuat gatal pada kulit hingga kematian bila terkena sengatnya.


Beberapa hal tentang ubur-ubur :

- hal pertama :
ubur-ubur pertama kali muncul sekitar 650 juta tahun yang lalu dan ditemukan di setiap permukaan laut.
Beberapa juga ditemukan banyak di air tawar.

- hal kedua :
Medusa (Plural Medusae) adalah istilah lain ubur-ubur yang hidup di yunani, finlandia, portugis, rumania, ibrani, serbia, kroasia, spanyol, perancis, italia, hungaria, polandia, ceko, slowakia, rusia dan bulgaria.

- hal ketiga :
Karena ubur-ubur bukanlah merupakan spesien dari ikan, kadang banyak terdapat anggapan yang keliru tentang ubur-ubur, oleh karenanya American Public Aquariumsk telah mempopulerkan penggunaan istilah "jeli laut" (sea jellies) sebagai gantinya.

- hal keempat :
Istilah bloom atau swarm digunakan untuk menyebut sekelompok atau sekawanan ubur-ubur.

- hal kelima :
Ubur-ubur tidak memiliki sistem pernafasan karena kulit mereka cukup tipis sehingga untuk mengambil oksigennya melalui difusi.

- hal ketujuh :
Ubur-ubur terdiri dari lebih dari 90% air. Sebagian besar massa bagian payung mereka adalah bahan agar-agar (jeli) yang disebut mesoglea, yang dikelilingi oleh dua lapisan sel yang membentuk payung (permukaan atas). Sedangkan bagian permukaan bawah tubuhnya dikenal dengan sebutan bel.


- hal kedelapan :
Ubur-ubur memiliki sistem reproduksi yang unik, yaitu baik yang berjenis kelamin laki-laki maupun dan perempuan akan melepaskan sperma dan telur ke dalam air sekitarnya, di mana telur yang telah dibuahi dan tumbuh menjadi organisme baru.

- hal kesembilan :
Ubur-ubur memiliki racun yang paling mematikan dan telah menyebabkan setidaknya 5.568 kematian sejak 1954. Setiap tentakel memiliki sekitar 500.000 harpun sindasites yang berbentuk jarum yang menyuntikkan bisa ke korban. (hanya sebagian jenis ubur2 dalam kasus ini)

- hal kesepuluh :
Spesies ubur-ubur terbesar adalah ubur-ubur bersurai singa (the lion’s mane jellyfish). Ubur-ubur ini adalah salah satu hewan yang dikenal terpanjang dan terbesar yang memiliki bel (tubuh) dengan diameter 2,3 m (7 kaki 6 inci) dan tentakel mencapai 36,5 m (120 kaki). Ubur-ubur ini ditemukan pernah terdampar di pantai teluk massachusetts pada tahun 1870.

Manfaat bagi manusia :
1. dibeberapa negara di dunia, ubur-ubur diolah menjadi makanan lezat seperti sate ubur-ubur dan semacam keripik kering.

3. Red Lionfish (Ikan Singa Merah)

Ikan indah ini memiliki corak warna merah-putih bergaris seperti zebra. Dibalik keindahannya,corak warna indah itu mengisyaratkan: "jangan sentuh ". Hewan ini memiliki racun yang sangat kuat,sengatannya dapat menyebabkan mual, kesulitan bernafas, dan kematian apabila tidak segera ditangani, namun sangat jarang terjadi kasus yang berakibat fatal.


Racun si ikan singa merah ini terdapat pada 18 sirip punggung yang berbentuk jarum. sirip ini murni untuk mempertahankan diri, dan corak tubuhnya bekerja sebagai kamuflase lingkungan. Ukuran terbesar ikan ini adalah 40cm, tapi rata-rata hanya 30cm dan mencapai berat 1,2 kg. mereka memakan udang kecil dan ikan kecil.

Manfaat bagi manusia :
1. di beberapa negara ikan ini dikonsumsi.
2. ikan ini menjadi mata perdagangan ikan hias yang cukup menjanjikan didunia. ikan ini juga di ekspor-impor ke berbagai negara karena keindahan
dan keunikannya.

2. Ikan Pari (Stingray)

siapa yang tidak mengenal ikan jenis ini? Ikan pari adalah keluarga dari Dasyatidae, ikan pipih bertulang rawan yang masih memiliki hubungan dengan ikan hiu. Sebagian besar tinggal di laut, tapi ada juga yang hidup di sungai.


Ikan pari diberi nama "stingray" karena mereka memiliki duri (sting) beracun di ekor bagian belakang mereka yang sebenarnya merupakan modifikasi dari kulit dentin. duri ini bisa tumbuh sampai sepanjang 35cm, dan digunakan untuk membela diri. efek racunnya mulai dari kesulitan bernafas, tidak sadarkan diri hingga kematian.

Ikan pari adalah ikan yang tenang, mereka tidak pernah menyerang jika tidak merasa terganggu. bahkan ikan ini sangat populer dikalangan para penyelam karena ketenangannya, sampai-sampai para penyelam bisa berenang berdampingan dengan ikan ini.

Manfaat bagi manusia:
1. Kuliner, anda pasti tidak asing lagi dengan ikan "mangut", ikan pari asap yang terkenal sedap, dan kuliner ikan pari bakar yang sekarang sudah
bisa dicicipi di berbagai resto dan rumah makan.
2. Kulit ikan pari sekarang menjadi komoditi ekspor yang digunakan untuk membuat dompet, sabuk, tas dll. baik diekspor berbentuk barang jadi atau berupa kulit.
3. Jenis ikan pari totol biru, digemari para pecinta ikan sebagai ikan peliharaan akuarium dan kolam.

1. Ikan Batu

Ikan batu, Synanceia verrucosa, adalah ikan karnivora (hewan pemakan daging) yang masih berkerabat dengan lion fish ini juga memiliki duri-duri beracun di punggungnya, ikan ini tinggal di dasar terumbu karang, berkamuflase sebagai batu. dan ilmu kamuflase dari ikan ini benar2 "dewa". Ikan ini merupakan ikan paling beracun di dunia, sangat berbahaya, bisa mematikan bagi manusia.


Ikan Batu memiliki panjang sekitar 30-40 cm, dan sering ditemukan di sepanjang dekat pantai lautan Indo-Pacific. Jika manusia menginjak ikan batu yang mirip batu karang ini, maka racun di dalam duri punggungnya akan langsung masuk, dan apabila tidak segera ditangani, akan berakibat sangat fatal. Kejadian sengatan racun dari ikan batu ini tidak saja terjadi di dalam air laut, namun bisa juga terjadi di pantai, karena ikan batu bisa bertahan hidup selama 24 jam di daratan. Sering kali dalam kasusnya para penyelam ataupun orang biasa yang berenang tidak melihat atau mengetahui adanya ikan ini disekitar mereka.

Manfaat bagi manusia :
Di Indonesia, ikan "maut" ini dikonsumsi karena dibalik bentuknya yang aneh dan racunnya yang mematikan, ikan ini memiliki rasa daging yang lezat.

Sumber referensi:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6731218

No comments:

Post a Comment